Sunday, October 13, 2013

Pesawat kitiran aka baling-baling

Banyak orang di Indonesia yang tidak mau naik pesawat kitiran atau baling-baling dengan alasan "pesawatnya kecil", "guncangannya terasa sekali" dan beribu satu alasan lainnya.

Yang paling kacau adalah alasan teknologi pesawat baling2 sudah kuno dan ketinggalan zaman.

Kalau alasannya karena takut goncangan sih masih bisa dimaklumi karena pesawat kitiran rata2 kecil sehingga lebih rentan terkena guncangan atau turbulensi seperti misalnya kelas Cessna 172 atau NC-212. Tapi toh ada juga pesawat baling-baling yang sebesar "Gaban" seperti C-130 Hercules dan A-400M Atlas.

Kalau dipikir2 lagi, sebagian orang yang "menolak" naik pesawat kitiran adalah orang2 yang sombong karena hanya mau naik pesawat jet. Kenapa sombong? Karena mereka hanya tahu kota besar yang memiliki bandara besar yang dapat didarati oleh pesawat jet.

Mereka tidak tahu bahwa tidak semua bandara di Indonesia dapat didarati oleh pesawat jet dan bagaimana peaswat baling2 yang kecil itu telah menghubungkan berbagai kota dan daerah terpencil di Indonesia dengan pusat2 keramaian.

Semua jenis pesawat sudah ada peruntukannya, mulai dari yang kecil mungil sampai yang raksasa.